Edukasi dan Screening Anemia pada Remaja Putri di MA Raden Fatah Prambanan
Prambanan, 23 September 2024 — Telah diadakan kegiatan screening anemia di MA Raden Fatah.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk deteksi dini anemia pada remaja putri. Anemia merupakan kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah rendah atau dibawah normal.
Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen untuk diedarkan dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia dapat diketahui melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin. Nilai normal kadar hemoglobin pada remaja putri yaitu 11 g/dL. Remaja putri dikatakan Anemia jika kadar Hb <11 g/dL.
Deteksi dini anemia perlu dilakukan untuk mengurangi dampak anemia seperti penurunan kekebalan tubuh, konsentrasi, prestasi dan produktivitas, yang ditandai dengan 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai), mudah mengantuk, sulit konsentrasi, sering pusing, mata berkunang-kunang, pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan.
Remaja putri mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan darah yang cukup banyak. Kondisi ini, jika tidak diimbangi dengan asupan gizi yang baik, maka dapat menyebabkan remaja terkena anemia.
Anemia memang tidak menyebabkan masalah yang berat ketika masih remaja, tetapi anemia akan berakibat fatal jika terjadi pada perempuan yang sedang hamil. Remaja putri yg anemia berisiko lebih tinggi menjadi calon ibu yg anemia. Ibu hamil yg anemia dapat menyebabkan perdarahan, kematian ibu, bayi prematur, bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Diharapkan dengan Screening anemia pada remaja putri, nantinya dapat mencegah remaja putri terkena anemia sehingga mampu mencegah anak stunting
Screening anemia di MA Raden Fatah dilaksanakan di ruang kelas X. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepatnya hari Senin,23 September 2024 di mulai dari pukul 12.00 WIB – 12.30 WIB. Pemeriksaan dilakukan oleh 2 petugas kesehatan dari Puskesmas Prambanan, dan ditujukan khusus hanya untuk siswi kelas X. Kegiatan tersebut diawali dengan pemberian materi dari petugas puskesmas tentang anemia dan tujuan dilakukannya screening.Pemeriksaan di lakukan satu-persatu secara bergantian sesuai absen.
Dari hasil pemeriksaan, 4 dari 14 siswi terdekteksi memiliki anemia. Lalu untuk megatasi anemia, mereka di perintahkan untuk mengonsumsi suplemen asam folat, zat besi, dan vitamin B12.